Jamill Azzaini | Nama MU Omset MU
Saya punya usaha toko busana yang dikelola oleh istri. Perkembangannya biasa saja, bahkan 2 tahun setelah dibuka omsetnya cenderung menurun. Untuk menjaga semangat dan mencari suasana baru, istri ikut kegiatan e-camp di Puncak yang diadakan oleh sahabat saya Jaya Yea.
Saya punya usaha toko busana yang dikelola oleh istri. Perkembangannya biasa saja, bahkan 2 tahun setelah dibuka omsetnya cenderung menurun. Untuk menjaga semangat dan mencari suasana baru, istri ikut kegiatan e-camp di Puncak yang diadakan oleh sahabat saya Jaya Yea.
Pulang dari e-camp istri mendapat coaching satu kali dari mas Jaya
Yea, saya ikut menemani. Saat coaching mas Jaya menggunakan
penganalogian yang sederhana. Ia mengibatkan konsumen sebagai semut.
Katanya, bukalah bisnis di jalur dimana semut biasa lewat atau dekat
dengan sarang semut. Ciptakan “gula” di dalam bisnis kita agar semut mau
datang. Buat pula agar saat semut berjalan, ia mau melihat tempat usaha
kita.
Ia juga menyarankan, “Ubah nama tokonya dengan nama yang mencerminkan
barang dagangan yang dijual.” Atas nasihatnya itu, nama toko yang
semula ‘Riani Busana’ diubah menjadi ‘bocah shop’. Alasannya, karena
barang-barang yang dijual di toko bocah shop adalah pakaian dan mainan
anak. Sedangkan Riani Busana bisa ditafsirkan lebih banyak menjual
busana untuk orang dewasa.
Sebagai “murid”, isteri saya menjalankan saran mas Jaya Yea dengan
penuh kesungguhan. Tidak ada kata “tetapi” atau “nanti” dalam
menjalankan saran seorang coach. Hasilnya? Memang langsung terasa. Hanya
sekadar mengubah nama dari Riani Busana menjadi bocah shop dengan
spanduk yang dibuat menarik, pengunjungnya langsung meningkat. Bahkan
belum satu pekan nama diganti omset penjualan melesat mencapai nilai
tertinggi dibandingkan omset penjualannya sebelumnya.
Terbukti, perubahan kecil bisa berdampak besar. Hanya dengan
menghapus corat-coret di kereta dan gedung, angka kejahatan di kota New
York saja bisa menurun sangat drastis. Begitu pula saat saya melakukan
perubahan kecil, enggan menonton atau membaca berita-berita negatif
secara berulang ternyata itu menjadikan saya lebih sehat dan segar.
Jangan sepelekan yang kecil, karena lubang kecil di gigi pun bisa
membuat Anda tersiksa sepanjang hari. Begitu pula kebaikan kecil yang
rutin Anda lakukan bisa mendatangkan kebahagiaan dan keuntungan dalam
hidup Anda.
Salam SuksesMulia..
Penulis : Jamil Azzani
Mungkin Anda tertarik ingin membaca artikel ©Yusuf Mansur, Jamil Azzaini, Ippho Santosa. Jaya Setia Budhi, Inspirasi Bisnis yang lainya?
No comments:
Post a Comment