Inspirasi Bisnis | Jangan Sombong
Kisah ini Diceritakan seorang kenalan beberapa waktu yang lalu saat kami berdiskusi tentang arti kehidupan. Sebuah kisah yang membuat kenalan saya jadi sadar; bahwa kesombongan benar-benar akan membawa kemarahan Tuhan. Bahwa kesombongan bisa merubah kehidupan kenalan saya 180 derajat hanya dalam waktu kurang dari 2 menit saja.
Kisah ini Diceritakan seorang kenalan beberapa waktu yang lalu saat kami berdiskusi tentang arti kehidupan. Sebuah kisah yang membuat kenalan saya jadi sadar; bahwa kesombongan benar-benar akan membawa kemarahan Tuhan. Bahwa kesombongan bisa merubah kehidupan kenalan saya 180 derajat hanya dalam waktu kurang dari 2 menit saja.
Alkisah, kenalan saya ini adalah seorang
pengusaha muda. Dia adalah orang yang sangat gigih dalam berbisnis
hingga bisa meraih kesuksesan luar biasa pada usia yang masih muda.
Tuhan memberikan talenta dan berbagai kemudahan sehingga dia bisa
mendapatkan kesuksesan-kesuksesan dalam setiap langkahnya.
Seiring
berjalannya waktu, kenalan saya ini akhirnya bisa mendapatkan proyek
berskala nasional. Kontrak dari perusahaan berskala internasional bisa
dia pegang. Dengan berbekal kontrak tersebut, dia dengan sangat mudah
mendapatkan pinjaman bank.
Dengan besarnya nilai kontrak hingga
beberapa tahun kedepan dan tambahan mesin-mesin yang dibeli dari uang
pinjaman bank, walau hanya tiduran saja setiap hari dia bisa beli apapun
yang dia inginkan. Uangnya selalu berlimpah setiap hari, karena dengan
kepercayaan dari perusahaan itu, usahanya juga bertambah pesat karena
perusahaannya menjadi semakin terkenal.
Diberi karunia kesuksesan yang luar
biasa dan hidup yang berlimpah, rupanya tidak diimbangi dengan mental
dan keimanan yang kuat. Bisikan-bisikan setan telah berhasil
mempengaruhi dirinya. Kesombongan benar-benar telah merasuk dalam diri
kenalan saya ini.
Bahkan kesombongan dirinya bukan hanya
pada sesama manusia, kesombongannya juga dilakukan pada Tuhan.
Kesombongan pada sesama manusia dia lakukan dengan sering pamer
barang-barang mewah pada teman-temannya. Sering mencemooh orang dan
meremehkan orang lain yang kurang beruntung dibanding dirinya. Terakhir
kesombongan pada Tuhan; dia melupakan siapa yang memberi harta bendanya
yang berlimpah. Dia tidak mau lagi beribadah, sedekah, atau berbagi
kebaikan dan rejeki pada sesama.
Sampai pada suatu hari, Tuhan
benar-benar bertindak untuk mengingatkan kenalan saya ini. Pada suatu
pagi yang cerah saat dirinya tidur, terjadilah sebuah bencana hebat di
wilayahnya. Hampir semua bangunan di sekitarnya ambruk, tak terkecuali
tempat usaha teman saya ini. Dia hanya bisa tercengang melihat tempat
usahanya rata dengan tanah berikut mesin-mesin dan barang-barang mewah
yang sering dia pamerkan pada banyak orang.
Seketika itu, teman saya hanya bisa
menangis di depan tempat usahanya. Dia tidak tahu lagi harus berbuat apa
karena semuanya telah hancur tak tersisa. Mesin-mesin bernilai ratusan
juta yang dia beli dari pinjaman bank hancur tak terselamatkan lagi.
Bagaimana dia membayar cicilan bank dan denda dari perusahaan karena
tidak mampu memenuhi kontrak kerja adalah sebuah kenyataan yang harus
dia hadapi.
Selama beberapa hari dia berusaha
mencari bantuan pada beberapa pihak. Tapi tidak ada satupun yang bisa
membantu karena semua juga sedang kesusahan akibat bencana itu. Dia
benar-benar tidak bisa bangkit, dia juga memikul hutang bank dan
tuntutan serta denda dari perusahaan akibat tidak bisa memenuhi
kewajiban.
Dalam penderitaan inilah akhirnya
kenalan saya sadar, betapa selama ini dia telah berbuat sebuah kesalahan
besar dalam hidupnya. Dia lupa dari mana harta yang dia dapatkan
berasal. Dia lupa bahwa kesombongan adalah HANYA HAK TUHAN, dan Tuhan
bisa marah saat sifat sombong ada dalam dirinya.
Kini kenalan saya ini berusaha merintis
semuanya dari awal. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan dia, dan
berdiskusi dengan dia saat itu. Semoga dia bisa kembali bangkit dan
menjadi pengusaha sukses yang lebih baik dari segi mental dan keimanan.
Amiiin…..
Semoga kisah ini bermanfaat, Salam sukses…..
Penulis : Eko Yulianto
Mungkin Anda tertarik ingin membaca artikel ©Yusuf Mansur, Jamil Azzaini, Ippho Santosa. Jaya Setia Budhi, Inspirasi Bisnis yang lainya?
No comments:
Post a Comment